Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita Fantasi dengan Menerapkan Metode Konstruktivisme
Keywords:
cerita fantasi, metode konstruktivismeAbstract
Keterampilan berbahasa seperti menulis cerita fantasi, masih tergolong rendah. Rendahnya kemampuan menulis cerita fantasi siswa disebabkan siswa masih beradaptasi dengan kurikulum baru dan kemampuan setiap siswa berbeda. Tujuan penelitian ini untuk memberikan sumbangan pemikiran/pendapat dalam rangka meningkatkan kemampuan menulis cerita fantasi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus dengan jumlah siswa 38 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu metode observasi, metode tes dan metode tes. Metode observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang sikap dan perilaku siswa. Metode tes digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis cerita fantasi. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa kemampuan menulis cerita fantasi siswa dengan menerapkan metode konstruktivisme mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dari perolehan nilai pada prasiklus rata-rata kelas sebesar 63,42%, kemudian pada siklus I meningkat menjadi 68,94%, dan pada siklus II meningkat menjadi 79,47%. Peningkatan dari prasiklus ke siklus I sebesar 9,39%. Peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 15,35%. Peningkatan rata-rata pada siklus II ini mencerminkan kemampuan menulis siswa tentang menulis cerita fantasi semakin baik. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan metode konstruktivisme kemampuan siswa mengalami peningkatan. Dengan demikian, disarankan kepada guru bahasa Indonesia agar menerapkan metode konstruktivisme pada saat pembelajaran tentang menulis cerita fantasi karena telah terbukti bahwa penerapan metode konstruktivisme dapat meningkatkan kemampuan siswa.