PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN VIDEO DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR INTRINSIK CERPEN SISWA KELAS VI SD NEGERI 2 PENEBEL

Authors

  • Ni Wayan Juli Artini Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja
  • Ni Nyoman Karmini Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja
  • I Nyoman Raka Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

DOI:

https://doi.org/10.46444/suluh-pendidikan.v22i3.763

Keywords:

Problem Based Learning, unsur intrinsik cerpen, siswa SD

Abstract

mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik cerpen melalui penerapan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL). Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Pada penelitian
ini, model PTK yang digunakan yaitu model yang dikembangkan oleh Riel (2007) yang membagi
proses penelitian tindakan menjadi tahap-tahap: (1) studi dan perencanaan; (2) pengambilan tindakan;
(3) pengumpulan dan analisis kejadian; (3) refleksi. Lokasi penelitian dilaksanakan di SD Negeri 2
Penebel dengan jumlah siswa sebanyak 20 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PBL efektif
dalam meningkatkan kemampuan siswa. Pada siklus pertama, siswa masih mengalami kesulitan dalam
mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik. Namun, setelah melalui perbaikan pada siklus kedua, seperti
penyempurnaan media pembelajaran dan peningkatan kualitas diskusi kelompok, kemampuan siswa
meningkat secara signifikan. Peningkatan ini didukung oleh teori konstruktivisme dan sosiokultural yang
menekankan pentingnya pembelajaran aktif, kolaborasi, dan penggunaan media yang relevan. Implikasi
dari penelitian ini adalah pentingnya menerapkan model pembelajaran yang berpusat pada siswa dan
memanfaatkan berbagai sumber belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anatasya, D., Yanti, F. W., Mellenia, R., Angreska,

R., Putri, S., Kuntarto, E., & Noviyanti, S.

(2007). Pembelajaran bahasa Indonesia di

sekolah dasar. Jurnal Kajian Kebahasaan, 1-9.

Arends, R. I. (2012). Learning to Teach. McGrawHill Education.

Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran

Kontekstual (Contextual Teaching and

Learning). Yogyakarta: Gava Media.

Oktaviani, R. E. (2021). Prinsip-Prinsip

Pembelajaran Bahasa Indonesia Sd/Mi.

PENTAS: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia, 7(1), 1-9.

Paivio, A. (1986). Mental Representations: A Dual

Coding Approach. Oxford University Press.

Piaget, J. (1972). The Principles of Genetic

Epistemology. Routledge.

Pratiwi, D. (2016). Faktor Penyebab Kesulitan

Siswa SD dalam Memahami Sastra. Jurnal

Ilmu Pendidikan, 18(3), 113-120.

Ratnasari, S. (2018). Kesulitan Siswa dalam

Memahami Teks Sastra di Sekolah Dasar.

Jurnal Pendidikan Dasar, 10(2), 23-30.

Riel, M. (2007). A Framework for Planning,

Implementing, and Evaluating Classroom

Action Research. Sage Publications.

Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran

di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.

Tan, O. S. (2003). Problem-Based Learning

Innovation: Using Problems to Power

Learning in the 21st Century. Thomson

Learning.

Vygotsky, L. S. (1978). Mind in Society: The

Development of Higher Psychological

Processes. Harvard University Press.

Wardani, I. G. A. K., & Wahyuni, S. (2017).

Analisis Pemahaman Sastra pada Siswa

Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia, 5(1), 55-62.

Gagne, R. M. (1985). The Conditions of Learning

and Theory of Instruction. Holt, Rinehart, and

Winston.

Slavin, R. E. (2006). Educational Psychology:

Theory and Practice. Pearson.

Downloads

Published

09-01-2025