OPTIMALISASI POTENSI MASYARAKAT DESA DELOD PEKEN ME- LALUI INOVASI PESTISIDA ORGANIK KULIT BAWANG
DOI:
https://doi.org/10.46444/suluh-pendidikan.v23i1.825Keywords:
Pemberdayaan Masyarakat, Kulit Bawang, Pestisida Organik, Desa Delod PekenAbstract
Desa Delod Peken, yang memiliki potensi besar dalam bidang pertanian, turut merasakan dampak negatif dari alih fungsi lahan pemerintah kabupaten Tabanan. Salah satu upaya untuk mempertahankan sektor pertanian adalah dengan melestarikan tanaman rumah tangga di halaman rumah masyarakat. Namun, ketergantungan pada penggunaan pestisida kimia menyebabkan dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Sebagai alternatif, limbah pertanian seperti kulit bawang merah dan bawang putih, yang biasanya dibuang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan pestisida organik. Kulit bawang merah dan putih mengandung senyawa acetogenin yang memiliki sifat sebagai pestisida alami dengan efektivitas dalam membunuh hama serangga dan perangsang akar pada tanaman. Dalam rangka mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia, meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan mengatasi pencemaran lingkungan, penelitian ini bertujuan untuk mengedukasi dan memberikan pelatihan kepada ibu-ibu Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TPPKK) Desa Delod Peken dalam pembuatan dan pemanfaatan pestisida organik berbahan dasar kulit bawang. Selain memberikan solusi ramah lingkungan, inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peluang usaha baru berbasis produk ramah lingkungan.
Downloads
References
Anggeraja, K., Windyawita, I. O., Bonewati, A., Sudartik, E., Pertanian, F., & Bone, U. M. (2024). Pengolahan Pestisida Nabati Berbahan Dasar KulitBawang Merah dan Kulit Bawang Putih di Desa Bamba. 5(4), 19771985. Februari, N., Durubanua, D. R., Sihombing, I. R., Rahmadani, P., Harefa, S.,Hidayat, S., Iskandar, J. W., Pasar, V., & Utara, S. (2024). Transformasi Pertanian: Memanfaatkan Limbah Kulit Bawang Merah Sebagai Pestisida Ramah Lingkungan dan Pupuk Organik yang Aman Bagi Petani UniversitasNegeri Medan Secara geografis Kecamatan Percut Sei Tuan termasuk dalam wilayah administratif wilayah Kec. Jurnal Bintang Pendidikan In- donesia, 2(1), 2–8. http://dx.doi.org/10.55606/ jubpi.v2i1.2505 Lilawati, E., Susanti, A., Nabila, A. I., Putri, A., & Anam, I. M. (2023). Pelatihan Pembuatan dan Penggunaan Pupuk Pestisida Nabati Dari Kulit Bawang Merah dan Kulit Bawang Putih. . Jumat Pertanian, 4(3), 124–127.Mulyati, S. (2020). Efektivitas Pestisida Alami Kulit Bawang Merah Terhadap Pengendalian Hama Ulat Tritip (Plutella Xylostella) Pada Tanaman Sayur Sawi Hijau. Journal of Nursing and Public Health, 8(2), 79–86. https://doi.org/10.37676/ jnph.v8i2.1190 Perdana, Y., Sihombing, H. L. H., Fakhza, M. F., Wa- hyudi, R., Setiawan, Y., Permatasari, I., Rah- mawati, K., & Aliya, S. (2022). Dan Bawang Putih. 2(3), 16–23. Prajawahyudo, T., K. P. Asiaka, F., & Ludang, E. (2022). “Peranan Keamanan Pestisida di Bidang Pertanian bagi Petani dan Lingkungan. Journal socio economics Agricultural,17(1). https://doi.org/10.52850/jsea.v17i1.4227 Sinambela, B. R. (2024). Dampak penggunaan pestisida dalam kegiatan pertanianterhadap lingkungan hidup dan kesehatan. AGROTEK: Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian, 8(2), 178-187.















