REVITALISASI BUDAYA TRADISIONAL PERMAINAN MAGANDU DI DESA MARGA DAUH PURI KECAMATAN MARGA KABUPATEN TABANAN
Abstract
Permainan tradisional Bali merupakan problem yang signifikan, Karena pada zaman ini sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat. Salah satu sebabnya adalah pesatnya perkembangan teknologi dalam berbagai segi kehidupan salah satunya permainan digital. Permainan tradisional sesungguhnya memiliki banyak manfaat bagi anak-anak, secara tidak langsung anak akan dirangsang untuk berkreatifitas, serta sangat baik untuk melatih fisik dan mental anak. Sejarah permain magandu terbetuk bermula dari mengisi kekosongan waktu anak-anak maka muncul lah sebuah permainan magandu. Bentuk permainannya yaitu lempar-lemparan yang menggunakan telur dibuat dari anyaman jerami, dinamakan bola gandu. Bola gandu dikumpulkan pada tempatnya, ada sebagai peran penjaga gandu dan sebagai peran pencuri gandu. Ketika semua telur dapat dicuri maka penjaga gandu dinyatakan kalah, mendapat hukuman dilempari bola gandu oleh pemain lainnya. Maknanya meliputi makna kebersamaan, makna etika dan moral, makna pendidikan, makna rekreasi (hiburan) dan Olahraga. Serta nilai-nilai pendidikan karakter antara lain: Nilai Religius, nilai jujur, nilai disiplin, nilai bersahabat/komunikatif, nilai kreatif, nilai peduli lingkungan, nilai bekerja keras, nilai demokratis, dan nilai peduli Sosial. Kata Kunci: Permainan Magandu.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Jurnal Wacana Saraswati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.